udah mikir bolak balik, browsing sana sini, tanya kesana kemari..keputusan saya tentang mahar akhirnya berubah lagi. iya sih, dulu-dulu saya pengen maharnya uang aja, dengan segala pertimbangannya waktu itu. tapi kalo sekarang dipikir-pikir lagi lebih mendalam (cieee), uang kan gak tahan lama ya...nilainya makin lama pasti makin turun. ide cemerlang saya yang pake dua mata uang asing malah jadi kerasa gak masuk akal *buat saya*. mau ditaro dimana ntar? dibingkai? dituker? atau bikin tabungan lagi?
no no no.....*geleng-geleng kepala*
saya mau yang long lasting, tapi berguna. nah loh?!
segeralah saya cari inspirasi sama om google dan ternyata hasilnya lumayan menggembirakan loh.....
apakah itu?
mahar dalam bentuk dinar.
hmm, bingung kan?
saya juga bingung sih awalnya, si abang juga bingung pas dengernya. pokoknya semua jadi bingung. tapi setelah saya terdampar di sebuah situs gerai dinar, saya baru ngerti deh...
mengutip salah satu penjelasan yang saya dapet dari situs dinar bandung :Dinar yang dimaksud disini adalah koin emas dinar yang digunakan sejak Kekhalifahan Umar ibn Khattab Rhadiyallohuanhu hingga kekhalifahan Utsmani abad 20. Sedangkan mata uang kertas dinar yang beredar saat ini adalah mata uang dinar yang digunakan di berbagai negara di timur tengah.Dinar adalah koin emas dengan berat 4,25 gram. Dinar yang dikeluarkan oleh Gerai Dinar adalah dinar dengan kadar 91,7% emas dan sisanya adalah 8,3% perak ( 22 Karat) dan berdiameter 23 mm. Dirham adalah koin perak dengan berat 2,975 gram dengan kadar 99,95% dengan diameter 25 mm.
Ada satu lagi yaitu koin perak Khamsa yaitu koin perak setara dengan 5 dirham dengan spesifikasi berat 14,875 gram perak dengan kadar 99,95 % dan diameter 27 mm.
Baik dinar, dirham, dan khamsa adalah produk dari Logam Mulia. Semua produk telah disertifikasi oleh Logam Mulia.
kaya apa sih bentuknya??
oohh....kaya gini toh :
saya pikir si koin dinar ini kalo disimpen bakal lebih awet dibanding nyimpen uang. kalo liat dari situsnya gerai dinar, dalam 10 tahun ini harganya lumayan meningkat. dan emang disebutin juga sih kalo dinar cocoknya untuk investasi jangka panjang. sip.
tapi belum selesai sampe situ. saya masih aja ngeribetin diri sendiri dengan mikir angka cantik untuk mahar saya. ya ya ya..gimana atuh da bawaan....hehehe....untungnya sih yang sekarang gak terlalu lama juga mikirnya. karena saya gak mungkin gabungin NIM saya dan abang seperti waktu mahar dengan uang asing, akhirnya saya dengan amat sangat terpaksa pake tanggal nikahan.....hahaha...dulu aja sok-sok gak mau pake tanggal nikahan untuk mahar, sekarang kena karmanya deh....;p
selain koin emas dinar, saya rencananya pengen juga pake koin perak dirham untuk melengkapi mahar yang abang kasih itu. setelah ngobrol panjang sama si abang, alhamdulillah, si abang juga gak keberatan dengan jumlah yang saya ajuin....sekarang tinggal nentuin belinya dimana dan kapan......*secara banyak ternyata agen dinar itu
0 comments:
Post a Comment